Di antara hari libur dan pesta ulang tahun, mainan dapat menumpuk di rumah Anda dengan cukup cepat, oleh karena itu penting untuk terus memantau penataan dan penataan mainan. Jika keranjang mainan anak Anda terasa penuh, mungkin inilah saatnya untuk merapikannya.
Ingin tahu harus mulai dari mana? Ikuti langkah-langkah sederhana berikut tentang cara merapikan mainan dan menjaganya tetap seperti itu.
Temui Pakarnya
Carrie Ypma adalah penyelenggara ahli dan pendiri situs web pengorganisasian Clutter Keeper.
Mengapa Anda Harus Merapikan Mainan
Ruangan yang berantakan dan berantakan dapat menciptakan lingkungan yang membebani dan merangsang secara berlebihan bagi orang dewasa maupun anak-anak. Terlalu banyak mainan mempersulit pemeliharaan ruang yang tertata, itulah sebabnya merapikan barang-barang berlebih secara teratur adalah hal yang penting.
“Sedikit merapikan barang bisa sangat bermanfaat dalam memperkaya waktu bermain anak-anak kita dan membuat rumah kita lebih damai dan menyenangkan,” kata pakar penyelenggara, Carrie Ypma.
Dia merekomendasikan untuk melibatkan anak-anak Anda dalam proses merapikan barang untuk membantu mereka berlatih membuat keputusan, mengatur barang-barang mereka, dan mempelajari pentingnya memberi dan berbagi dengan orang lain.
Ingin lebih banyak tips membersihkan dan mengatur? Daftar ke buletin harian gratis kami untuk mengetahui peretasan terbaru, saran ahli, dan banyak lagi!
Amati Penggunaan Mainan
Sebelum Anda mulai membuang mainan ke tempat sampah atau tempat sumbangan, perhatikan cara anak Anda menggunakan mainannya saat ini. Apakah ada mainan tertentu yang digunakan sehari-hari dan ada pula yang terlupakan di belakang lemari? Kalau mainannya tidak terpakai, apakah karena rusak atau perlu baterai baru?
Setelah mengamati selama sekitar satu minggu, Anda akan memiliki gagasan bagus tentang mainan mana yang anak-anak Anda tidak sanggup untuk berpisah dan mana yang tidak boleh dilewatkan.
Kumpulkan Semua Mainan
Selanjutnya, kumpulkan semua mainan di rumah Anda menjadi satu tumpukan besar untuk dipilah. Ini akan membantu Anda mengawasi berapa banyak mainan yang dimiliki keluarga Anda. Mungkin tumpukannya lebih besar dari perkiraan Anda, tetapi ini akan memastikan barang-barang tersebut tidak terlupakan.
Urutkan Mainan berdasarkan Kategori
Sortir mainan ke dalam kategori berdasarkan penggunaan dan tujuan. Ini akan membantu Anda memvisualisasikan berapa banyak mainan yang Anda miliki dari setiap kategori dan apakah itu terlihat berlebihan atau tidak. Berikut adalah beberapa contoh kategori:
- Boneka binatang dan boneka
- Kerajinan mainan (krayon, stiker, perlengkapan seni, dll.)
- Mainan bangunan (balok, LEGO, dll.)
- Permainan (permainan papan, video game, dll.)
- Mainan bayi (mainan kerincingan, mainan sensorik, dll.)
Rapikan berdasarkan Kategori
Sekarang mainan sudah disortir, periksa setiap kategori dan tentukan mainan mana yang akan Anda buang dan mana yang akan Anda simpan. Cobalah libatkan anak Anda sebanyak mungkin dalam proses ini untuk mengajari mereka tentang melepaskan dan mengingatkan mereka bahwa mainan mereka dapat membawa kegembiraan bagi anak-anak lain di rumah baru.
Menetapkan batasan untuk setiap kategori juga dapat membantu untuk memberi Anda batasan tertentu. Misalnya saja 10 boneka atau boneka binatang atau satu wadah balok penyusun.
Setelah Anda menentukan mainan mana yang akan Anda simpan di setiap kategori, telusuri tumpukan “buang” dan tentukan mainan mana yang harus disumbangkan, dijual, didaur ulang, atau dibuang. Jika Anda bertanya-tanya ke mana harus menyumbangkan mainan bekas Anda, Ypma merekomendasikan tempat penampungan setempat, prasekolah, dan badan amal gereja, selain Goodwill atau Salvation Army.
“Pastikan Anda hanya memberikan mainan dalam kondisi baik—tidak ada yang menginginkan boneka beruang berlengan satu,” kata Ypma.
Simpan Kotak Failsafe
Jika ada beberapa mainan yang Anda yakin tidak akan dilewatkan oleh anak Anda, kemaslah dan simpanlah selama 1 hingga 2 bulan. Jika anak Anda tidak bertanya tentang mainan tersebut, mungkin mainan tersebut aman untuk diberikan.
Atur Ulang dan Simpan
Saatnya mengatur ulang sisa mainan yang Anda dan anak Anda putuskan untuk simpan. Simpan mainan berdasarkan kategori dan kemudian tempatkan mainan dari setiap kategori ke dalam tempat khusus, seperti keranjang, kotak, atau rak yang mudah dijangkau.
“Tempat sampah yang bersih adalah penyelamat,” kata Ypma. “Mereka membiarkan Anda dan anak-anak Anda melihat dengan tepat apa yang ada di dalamnya.”
Ypma juga merekomendasikan untuk membuat zona di dalam kamar tidur atau ruang bermain anak Anda, seperti sudut baca atau sudut seni, untuk mendorong penggunaan ruang yang berbeda untuk jenis permainan yang berbeda.
Cara Mengatur Mainan
Merapikan bukanlah hal yang mudah, tetapi inilah bagian tersulitnya: mempertahankan sistem pengorganisasian mainan baru Anda. Jaga penyimpanan mainan Anda tetap rapi dan terkendali dengan tips berikut:
- Bangun sistem organisasi berdasarkan gaya hidup Anda: Amati bagaimana anak Anda bermain dengan mainan tertentu dan atur berdasarkan penggunaan mainan tersebut. Misalnya saja menyimpan barang seni dan kerajinan di laci dapur atau menyimpan keranjang mainan di ruang tamu dan kamar tidur anak Anda.
- Ubah kebiasaan membeli Anda: Batasi diri Anda hanya pada satu atau dua mainan baru untuk ulang tahun dan hari libur. Belajarlah untuk menerima hadiah pengalaman dan dorong teman dan keluarga Anda untuk mengikutinya.
- Sumbangkan mainan untuk setiap pembelian baru: Untuk mempertahankan jumlah barang yang wajar, terapkan kebijakan satu masuk, satu keluar. Untuk setiap mainan baru yang dibeli atau diterima, berikan salah satu mainan lama anak Anda.