Warna memiliki dampak besar pada tampilan dan nuansa sebuah ruangan. Warna yang Anda pilih untuk rumah Anda dapat memengaruhi suasana ruangan, estetikanya, dan bahkan seberapa besar atau kecil kesannya. Misalnya, meskipun warna yang berani dan gelap dapat menciptakan rasa keintiman dan kenyamanan, warna tersebut juga dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan yaitu membuat ruangan terasa sempit dan terbatas.
Jika Anda ingin membuat ruangan Anda terasa lebih terbuka dan lapang, berikut beberapa warna yang sebaiknya Anda hindari, menurut desainer.
Temui Pakarnya
- Kanika Bakshi Khurana adalah desainer utama dan pendiri Kanika Design, sebuah firma desain interior dengan layanan lengkap yang berbasis di San Francisco Bay Area.
- Katie Gutierrez adalah desainer interior utama Errez Design, sebuah firma yang berbasis di Miami, Florida.
Abu-abu Arang Gelap
Sebagai aturan umum, dalam hal warna dan interior, semakin gelap warnanya, semakin kecil kesan ruangan Anda. Meskipun warna netral yang gelap dan murung seperti abu-abu arang dan hitam dapat menambah drama dan kedalaman pada suatu ruangan, warna-warna tersebut juga terkenal dapat membuat ruangan terasa kecil dan sempit. Sayangnya, warna-warna murung ini lebih sering memenuhi reputasi tersebut.
“Warna-warna ini menyerap begitu banyak cahaya,” kata Kanika Bakshi Khurana, pendiri dan desainer utama Kanika Design. “Warna-warna ini menciptakan kesan berat dan menyelimuti yang cocok digunakan di ruangan yang lebih besar dan terbuka, namun terasa menyesakkan di ruangan yang kecil.”
Sebaliknya, Khurana merekomendasikan memilih warna abu-abu lembut, hangat, atau kelabu tua. Warna netral bernuansa sedang ini akan menambah kedalaman dan karakter pada ruangan Anda tanpa kesan berat seperti warna gelap.
Ingin lebih banyak inspirasi desain? Mendaftarlah untuk buletin harian gratis kami untuk mendapatkan ide dekorasi terbaru, tips desainer, dan banyak lagi!
Biru laut
Demikian pula, para ahli sepakat bahwa warna biru tua, terutama warna biru tua yang dalam dan gelap, adalah penyebab umum dalam membuat ruangan terasa lebih kecil. Meskipun warna royal ini dipuja karena keanggunan dan keserbagunaannya, menurut Khurana, warna ini cenderung menarik dinding dan membuat ruangan terasa kurang luas.
Alih-alih biru tua, Khurana menyarankan warna yang lebih lembut dan sejuk seperti biru pucat atau bahkan warna batu tulis yang lembut. Opsi ini akan memantulkan cahaya dengan lebih baik dan membuat ruangan terasa lebih besar dan terang.
Hutan Hijau
Bersahaja dengan sedikit keanggunan, hijau hutan adalah warna yang semakin populer di interior. Dari lemari hingga cat dinding, hal ini semakin banyak bermunculan seiring pemilik rumah yang beralih ke alam untuk menginspirasi pilihan desain mereka. Namun, jika Anda bekerja dengan ruangan kecil atau mencari nuansa cerah dan lapang, warna hijau kaya ini sebaiknya dihindari, terutama sebagai cat dinding.
“[Forest green] secara teori cantik, namun kenyataannya, desainnya setara dengan tirai anti tembus pandang,' kata Katie Gutierrez, desainer utama di Errez Design. 'Ini menenggelamkan ruangan dalam bayangan, menghilangkan rasa sejuk atau melarikan diri.'
Jika Anda ingin memasukkan warna hijau hutan ke dalam ruangan Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya sebagai warna aksen, bukan warna utama. Kemudian, pilihlah warna hijau muda untuk dinding, seperti sage atau zaitun. Sebagai alternatif, Gutierrez mengatakan warna netral yang bersahaja, seperti warna kelabu tua, juga merupakan pilihan yang bagus.
Oranye Jenuh
Warna gelap bukan satu-satunya penyebab di sini. Menurut Khurana, warna yang terlalu jenuh dan cerah juga bisa membuat ruangan terasa kecil dan sempit. Yang pertama dalam daftar adalah jeruk yang tebal dan pekat.
“Meskipun warna oranye cerah dapat memberi energi pada sebuah ruangan, warna ini juga dapat membuat ruangan kecil terasa ramai dan kacau,” katanya. “Warnanya energik dan menarik, namun jika berada di ruangan yang sempit, dinding akan terasa seperti tertutup.”
Sebaliknya, Khurana merekomendasikan memilih warna yang lebih lembut dan terang. Jika Anda ingin tetap menggunakan warna oranye hangat, cobalah warna seperti aprikot lembut atau peach hangat. Warna-warna ini akan menambah sentuhan semangat tanpa membebani ruangan.
Merah Cerah atau Berat
Demikian pula, para ahli sepakat bahwa warna merah yang cerah dan pekat dapat membuat ruangan terasa lebih kecil. Pikirkan warna merah mobil pemadam kebakaran, merah bata, dan bahkan warna terakota yang lebih kalem.
“Merah membutuhkan perhatian, namun dalam ruangan terbatas, warna ini menonjolkan setiap batasan dan tepian, membuat ruangan terasa berisik dan berlebihan,” kata Gutierrez.
Sebaliknya, gabungkan warna-warna cerah ini ke dalam ruangan Anda menggunakan aksen seperti furnitur dan dekorasi. Anda bahkan dapat merombak pintu depan Anda dengan tampilan berani dengan warna yang tidak terduga. Di dinding, gunakan warna yang lebih terang dan netral yang memantulkan cahaya lebih baik dan membuat ruangan terasa lebih besar.